Beberapa Faktor Penyebab Keruntuhan Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit, yang pernah menjadi pusat kejayaan di Nusantara, mengalami kemerosotan yang tragis pada akhir masa pemerintahan Hayam Wuruk dan Mahapatih Gadjah Mada. Kira-kira apa faktor penyebab keruntuhan Kerajaan Majapahit ya? 

Sejumlah faktor kompleks memainkan peran penting dalam runtuhnya Majapahit, mendorong sebuah kajian mendalam untuk memahami dinamika yang melatarbelakangi tragedi tersebut. Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab keruntuhan di Kerajaan Majapahit.

Jangan Lupa Simak Mpoprofit untuk dapatkan Keuntungan Besar 

Faktor Penyebab Keruntuhan Kerajaan Majapahit

Kematian Hayam Wuruk Menjadi Faktor Penyebab Keruntuhan Kerajaan Majapahit

Faktor penyebab keruntuhan Kerajaan Majapahit pertama yang turut menyebabkan keruntuhan Majapahit adalah kematian Hayam Wuruk pada tahun 1389. Melemahnya kekuasaan dimulai setelah kepemimpinan hebat Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada. 

Tercetusnya Perang Paregreg

Faktor kedua yang signifikan adalah pecahnya Perang Paregreg setelah pengangkatan Wikramawardhana sebagai penguasa baru pada tahun 1389. Anak Hayam Wuruk, Bhre Wirabhumi, menentang langkah tersebut dan memicu perang saudara pada 1404-1405. 

Meskipun Wirabhumi kalah, kekalahannya sebenarnya mempersatukan wilayah timur dengan yang barat menjadi faktor penyebab keruntuhan Kerajaan Majapahit. Kekuatan kerajaan semakin melorot, kendali melemah, dan wilayah-wilayah luar Jawa pun lepas dari cengkramannya.

Konflik Internal

Perpecahan internal dan pertarungan kekuasaan menjadi faktor keruntuhan Kerajaan Majapahit. Meskipun Perang Paregreg berakhir, konflik internal masih berlanjut, menciptakan pemisahan di dalam kerajaan. 

Pertentangan dan perebutan kekuasaan merusak stabilitas Majapahit, yang pada akhirnya mengakibatkan kemunduran yang semakin dalam. Baca juga wawasan sejarah kerajaan Majapahit di sini 

 

Pengaruh Dinasti Ming

Pengaruh Dinasti Ming dari Tiongkok juga turut memperburuk keadaan sehingga menjadi faktor penyebab keruntuhan Kerajaan Majapahit. Ekspansi Tiongkok di kawasan Nusantara mengguncang perdagangan rempah-rempah yang menjadi tulang punggung kekayaan Majapahit. 

Meskipun memiliki wilayah yang subur, Majapahit tidak mampu mengimbangi kekuatan pengaruh Dinasti Ming, yang semakin menguat dalam hubungan dagang dan politik di pelabuhan Nusantara.

Bangkitnya Malaka

Malaka, sebagai jalur perdagangan rempah-rempah penting, menjadi faktor penyebab keruntuhan Kerajaan Majapahit. Hubungan dekat Malaka dengan Dinasti Ming membuat jalur pelayaran Selat Malaka terisolasi dari pengaruh Majapahit, mengurangi dampak positif yang seharusnya diterima oleh kerajaan.

Kemunculan Kerajaan Demak

Puncak kejatuhan Majapahit terjadi dengan munculnya Kerajaan Demak yang dipimpin oleh Raden Patah. Sebagai putra raja terakhir Majapahit, Brawijaya V, Raden Patah membawa kekuatan baru dengan mendirikan kerajaan bercorak Islam. 

Keberhasilan Demak merebut pelabuhan-pelabuhan dagang besar milik Majapahit pada 1517 di bawah pimpinan Pati Unus menandai akhir dari dominasi Majapahit di Jawa. Hal ini pun menjadi faktor penyebab keruntuhan Kerajaan Majapahit.

Dengan kematian Hayam Wuruk, Perang Paregreg, konflik internal, pengaruh Dinasti Ming, bangkitnya Malaka, dan kemunculan Kerajaan Demak, keruntuhan Majapahit merupakan hasil dari serangkaian peristiwa kompleks. 

Dengan mengetahui faktor penyebab keruntuhan Kerajaan Majapahit ini membuka pintu untuk memahami bahwa tidak ada satu pun elemen tunggal yang dapat diidentifikasi sebagai penyebab tunggal.